Yahoo Search Búsqueda en la Web

Resultado de búsqueda

  1. Al-Battani wafat pada tahun 923 M. Ahli Astronomi. Al-Battani merupakan sosok yang ahli astronomi terbesar di kalangan orang Arab. Salah satu pencapaiannya yang terkenal adalah tentang penentuan tahun matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Al-Battani mendalami astronomi sejak berusia 20 tahun hingga akhir hayatnya.

  2. Al-Battání, celým jménem Abū ʿAbd Allāh Muḥammad ibn Jābir ibn Sinān al-Raqqī al-Ḥarrānī al-Ṣābiʾ al-Battānī, v latinizované formě Albatenius nebo Albategnius, arabsky محمد بن جابر بن سنان البتاني (asi 850 Harran – 929 Qasr al-Jiss) byl arabský astronom, astrolog a matematik narozený na území ...

  3. Al Battani (sekitar 850 - 923) adalah seorang ahli astronomi dan matematikawan dari Arab. Al Battani ( Bahasa Arab أبو عبد الله محمد بن جابر بن سنان الحراني الصابي البتاني ; nama lengkap: Abū ʿAbdullāh Muḥammad ibn Jābir ibn Sinān ar-Raqqī al-Ḥarrani aṣ-Ṣabiʾ al-Battānī ), lahir di Harran dekat Urfa .

  4. Al-Battani Abu-Abdullah Muhammad ibn Jabir Astrónomo y matemático árabe Nació en el 850 en Sanliurfa. Sus observaciones astronómicas en Ar Raqqah, Siria, se prolongaron durante más de 40 años. También hizo importantes aportaciones a las matemáticas puras.

  5. 15 de abr. de 2023 · Al-Battani meninggal pada tahun 929 di Qasr Al-Jiss, Irak. Bukan hanya Al-Battani saja, salah satu tokoh ilmuwan non-muslim Nicolaus Copernicus juga dikenal sebagai bapak astronomi modern. Dia adalah lmuwan Eropa pertama yang mengusulkan bahwa Bumi dan planet lain berputar mengelilingi matahari, teori tata surya heliosentris.

  6. 25 de ene. de 2024 · Al Battani, lahir di Harran dekat Urfa. Salah satu pencapaiannya yang terkenal adalah tentang penentuan tahun matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Al Battani juga menemukan sejumlah persamaan trigonometri. AL-BATTANI adalah seorang ahli astronomi dan matematikawan Muslim yang berpengaruh pada abad pertengahan.

  7. 31 de jul. de 2023 · Al-Battani’s most significant work, “Kitab az-Zij” (“Book of Astronomical Tables”), written around 900 CE, was a comprehensive treatise on astronomy and trigonometry.