Yahoo Search Búsqueda en la Web

Resultado de búsqueda

  1. 18 de ene. de 2022 · Kecerdasan Al-Battani tak lain adalah belajar dari sang ayah, Jabir Ibnu Sin'an. Dalam "Sains dan Penemuan yang mengubah Dunia" oleh Abu Nuha Hanifah, Al-Battani menghitung jumlah hari dalam satu tahun berdasarkan perhitungan waktu yang digunakan bumi untuk mengitari matahari. Dari penelitiannya tersebut, ia memperoleh angka 365 hari, 5 jam, 46 ...

  2. www.wikiwand.com › id › Al-BattaniAl-Battani - Wikiwand

    Al Battani adalah seorang ahli astronomi dan matematikawan dari Arab. Al Battani, lahir di Harran dekat Urfa. Salah satu pencapaiannya yang terkenal adalah tentang penentuan tahun matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik.

  3. Tokoh Abu Abdullah Al-Battani atau dikenali sebagai Albategnius di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Islam dari Syria yang hidup antara tahun 858 - 929. Nama penuh beliau ialah Abū 'Abdullāh Muhammad ibn Jābir ibn Sinān ar-Raqqī al-Harrani as-Sabi' al-Battānī (أبو عبد الله محمد بن جابر بن سنان الحراني الصابي البتاني).

  4. Al-Battani menghitung kembali nilai-nilai tahun matahari untuk panjang tahun sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Para peneliti telah menganggap perbedaan fenomena karena Al-Battaniberada di lokasi geografis yang lebih dekat dengan lintang selatan, yang mungkin lebih menguntungkan bagi pengamatan tersebut.

  5. Albatenius, también conocido como Al-Battani, fue un astrónomo y matemático árabe nacido en la ciudad de Harran, en Mesopotamia, alrededor del año 858. Es considerado uno de los científicos más destacados de la Edad Media y sus contribuciones en el campo de la astronomía son reconocidas hasta el día de hoy.

  6. Al-Battani’s reputation as a premier astronomer has even worked its way into Star Trek lore. According to Star Fleet records, the first posting of newly graduated Ensign Kathryn Janeway was the USS Al-Battani. During her assignment, Janeway once knocked out power to six of its decks by misaligning positronic relays.

  7. 7 de sept. de 2022 · Keluarga Al Battani adalah anggota sekte Sabian, yakni sekte pemuja bintang yang berasal dari kampung halamannya. Meskipun Al Battani adalah seorang Muslim dan tidak mengikuti agama Sabian, ia memanfaatkan pengetahuan sekte Sabian, yang telah menghasilkan banyak astronom dan matematikawan terkemuka berkat keinginan para pengikutnya untuk mengabdi pada agama mereka.